![]() |
Bulu kucing rontok (Dok. Ist) |
MediaWarta.id - Kucing adalah hewan peliharaan yang punya sifat manja dan penampilannya yang menggemaskan. Namun, salah satu masalah yang kerap membuat khawatir adalah kerontokan bulu. Lantas, apa penyebab kucing bulunya rontok?
Meskipun rontok bulu pada kucing bisa saja normal, tetapi jika jumlahnya berlebihan dan terjadi terus-menerus, perlu dicari tahu penyebabnya.
Penyebab Umum Kerontokan Bulu pada Kucing
Sebelum menangani kerontokan pada bulu kucing, Kamu harus melakukan beberapa hal. Berikut, penyebab umum kerontokan bulu pada kucing:
1. Pergantian Musim (Shedding)
Kerontokan bulu secara alami terjadi saat pergantian musim, terutama dari musim hujan ke musim panas atau sebaliknya. Ini adalah bagian dari siklus normal, di mana kucing menyesuaikan ketebalan bulu sesuai suhu lingkungan.
2. Stres dan Trauma Psikologis
Kucing sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Pindah rumah, kehadiran hewan baru, atau bahkan suara keras dapat menyebabkan stres, yang berdampak pada kesehatan kulit dan bulunya.
Dalam kondisi stres, kucing cenderung menjilat tubuhnya secara berlebihan sehingga menyebabkan kerontokan.
3. Infestasi Parasit seperti Kutu dan Tungau
Kehadiran kutu, tungau, atau jamur bisa menyebabkan gatal berlebihan yang memicu kucing menggaruk dan menjilat bulunya secara berlebihan. Ini menyebabkan kerontokan yang tidak merata, bahkan luka pada kulit.
4. Alergi Makanan atau Lingkungan
Seperti manusia, kucing juga bisa mengalami alergi terhadap makanan tertentu, debu, serbuk sari, atau bahan kimia rumah tangga. Reaksi alergi ini bisa berupa gatal, kemerahan, dan akhirnya kerontokan bulu.
5. Kekurangan Nutrisi
Pola makan yang tidak seimbang atau kekurangan zat penting seperti protein, asam lemak omega-3 dan omega-6 dapat membuat bulu kucing menjadi kusam dan mudah rontok.
6. Penyakit Kulit dan Gangguan Hormonal
Beberapa penyakit seperti dermatitis, ringworm (kurap), atau gangguan kelenjar tiroid bisa menjadi pemicu bulu rontok. Kerontokan akibat penyakit biasanya disertai gejala lain seperti luka, bau tidak sedap, atau lesu.
Cara Mengatasi Kerontokan Bulu Kucing
Setelah mengetahui penyebab bulu kucing rontok, Kamu harus melakukan penanganan dengan tepat. Hal ini bertujuan agar hewan tumbuh sehat dan geraknya aktif. Berikut, informasi lengkapnya:
1. Perawatan Rutin dan Grooming
Sisir bulu kucing secara rutin untuk mengurangi bulu mati yang menumpuk. Selain itu, mandi secara teratur (dengan shampo khusus kucing) bisa membantu menjaga kebersihan kulit dan mencegah infeksi.
2. Pastikan Pola Makan Sehat
Berikan makanan yang mengandung nutrisi lengkap, terutama yang tinggi protein dan mengandung minyak ikan (omega-3 dan omega-6). Suplemen khusus untuk kesehatan bulu juga bisa diberikan jika disarankan dokter hewan.
3. Kontrol Parasit dan Kebersihan Lingkungan
Gunakan obat kutu secara berkala dan jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kucing. Cuci kandang, tempat tidur, dan mainan kucing secara rutin.
4. Kurangi Stres
Berikan waktu bermain yang cukup, buat lingkungan yang tenang, dan hindari perubahan mendadak yang bisa membuat kucing merasa tertekan.
5. Konsultasi ke Dokter Hewan
Jika kerontokan tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain seperti luka, muntah, atau nafsu makan menurun, sebaiknya segera periksa ke dokter hewan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Kucing bulunya rontok bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari hal yang wajar seperti pergantian musim hingga masalah kesehatan serius. Dengan pemahaman yang tepat dan perawatan yang konsisten, kerontokan bisa dikurangi.
0 Komentar