![]() |
Ilustrasi analisa fundamental (Dok. Ist) |
MediaWarta.id - Bagi kamu yang baru memulai perjalanan di dunia investasi saham, penting sekali untuk belajar analisis fundamental saham dari nol. Hal ini berguna agar keputusan jual beli saham yang diambil punya dasar yang kuat.
Sebagai investor yang bijak, kita perlu bisa menentukan sendiri saham mana yang sesuai dengan tujuan investasi. Secara umum, ada dua metode analisa saham yang banyak digunakan, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal.
Apa Itu Analisa Saham?
Analisa saham adalah proses mempelajari dan menilai kinerja sebuah perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah saham tersebut memenuhi kriteria kelayakan investasi yang sudah kamu tetapkan.
Dengan melakukan analisa, kamu dapat memperkirakan potensi keuntungan dan risiko dari saham yang akan dibeli. Proses ini membantu investor mengambil keputusan yang lebih rasional, bukan sekadar spekulasi.
Analisa fundamental adalah metode yang digunakan untuk menilai kinerja serta kondisi operasional perusahaan.
Dalam analisa ini, kita akan memeriksa berbagai faktor seperti laporan keuangan, kondisi makro ekonomi, hingga prospek sektor industri tempat perusahaan tersebut beroperasi.
Pendekatan ini membantu investor menemukan nilai intrinsik sebuah saham, yang kemudian menjadi acuan untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham tersebut.
Berikut adalah tiga faktor penting yang menjadi dasar dalam analisa fundamental:
1. Kondisi Makro Ekonomi
Kondisi ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global, punya pengaruh besar terhadap kinerja perusahaan. Ketika ekonomi tumbuh dengan baik dan stabil, bisnis biasanya ikut berkembang, dan ini berdampak positif pada harga saham.
Sebaliknya, saat terjadi perlambatan ekonomi, pendapatan perusahaan cenderung menurun, yang kemudian memicu turunnya harga saham. Selain itu, kebijakan pemerintah, seperti perubahan suku bunga, juga bisa memengaruhi pergerakan harga.
2. Sektor atau Industri Perusahaan
Selain kondisi ekonomi secara umum, sektor usaha tempat perusahaan beroperasi juga penting untuk diperhatikan. Sektor yang sedang tumbuh pesat biasanya mendorong kinerja perusahaan dalam sektor tersebut ikut meningkat.
Sebagai contoh, jika harga komoditas seperti batu bara turun drastis, maka perusahaan yang bergerak di sektor energi bisa mengalami penurunan pendapatan, sehingga harga sahamnya ikut turun.
3. Fundamental Perusahaan
Bagian ini mencakup penilaian mendalam terhadap kondisi internal perusahaan, seperti laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan dan laba bersih, kualitas manajemen, serta prospek bisnis ke depan.
Perusahaan yang memiliki fundamental kuat, misalnya pendapatan yang terus bertumbuh secara konsisten, biasanya dianggap lebih menarik untuk investasi jangka panjang.
Sebagai investor pemula, penting untuk memahami analisa fundamental agar keputusan investasi yang kamu ambil tidak hanya didasarkan pada tren atau rumor.
Dengan menganalisa kondisi makro ekonomi, prospek sektor usaha, dan fundamental perusahaan, kamu bisa menilai kelayakan sebuah saham secara lebih menyeluruh.
Belajar analisis fundamental saham dari nol memang memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi akan sangat membantu kamu menjadi investor yang lebih cerdas dan bijak. Selamat belajar dan semoga sukses dalam berinvestasi.
0 Komentar