![]() |
| Erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di NTT (Dok. Ist) |
MediaWarta.co.id - Pada hari Senin, (4/11) Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT mengalami erupsi. Akibat peristiwa ini, 10 orang dinyatakan tewas. Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami kenaikan aktivitas vulkanik sejak Rabu.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi kemudian meningkatkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III siaga menjadi level IV awas. Menurut Kepala PVMBG Prihatin Hadi Wijaya, gunung sudah mengalami gempa.
Selain gempa, letusan sudah terjadi sebanyak 43 kali, 28 kali gempa embusan, 94 kali gempa harmonik, tujuh kali low frequency, 133 kali gempa vulkanik dangkal, 26 kali gempa tektonik lokal, 68 kali gempa tektonik jauh, dan tiga kali getaran banjir.
“Pada periode sebelumnya, rata-rata tinggi kolom erupsi adalah 100-1.000 meter, saat ini rata-rata tinggi kolom erupsi setinggi 500-1.000 meter,” ujar Hadi
Disamping itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur Fredy Moat Aeng menjelaskan bahwa korban tewas akibat batu besar yang berasal dari gunung. Saat ini, korban sudah berhasil dievakuasi oleh petugas.
"Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak sepuluh orang. Korban meninggal ini yang sudah dievakuasi dari puing-puing bangunan," Ungkapnya.
Terpisah, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, korban meninggal berasal dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.
Lebih lanjut, ia menyebutkan ada 6 desa yang terdampak erupsi seperti Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang. Meskipun demikian, masyarakat sudah menyiapkan sekolah sebagai tempat pengungsian
“Saat ini masyarakat Desa Dulipali dan Desa Lewolaga, serta Pemerintah Desa Lewolaga sudah menyiapkan tempat sekolah sebagai lokasi pengungsian,” jelas Abdul dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin.
Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki selama 91 hari terhitung mulai tanggal 27 September sampai dengan 31 September 2024.

0 Komentar