![]() |
Arti rakyat jelata (Sumber. Istimewa) |
MediaWarta.id - Belum lama ini, publik dihebohkan oleh Juru Bicara (Jubir) Kantor Kepresidenan (PCO) RI, Adita Irawati yang menyebut kata Rakyat Jelata. Semenjak saat itu, banyak warganet mencari arti rakyat jelata.
Kata tersebut diucapkan Adita saat mengomentari kasus Gus Miftah. Pernyataan tersebut membuat warganet merasa marah, sebab rakyat jelata identik dengan kaum bawahan atau orang dari kelas bawah.
Setalah ucapannya viral, Adita mengucapkan permohonan maafnya kepada masyarakat Indonesia. Ia memahami bahwa diksi yang digunakannya tidaklah tepat. Namun, ia menjelaskan bahwa kata ‘rakyat jelata’ itu tidak bermaksud merendahkan.
“Saya memahami diksi yang digunakan dianggap kurang tepat. Untuk itu, secara pribadi saya memohon maaf atas kejadian yang menimbulkan kontroversi di masyarakat,” kata Adita melalui IG @pco.ri, Kamis (5/12).
“Perlu saya sampaikan kejadian ini sama sekali tidak disengaja dan sangat mungkin terjadi karena adanya pergeseran makna pada diksi yang saya gunakan di era saat ini,” klarifikasi Adita.
“Saya menggunakan diksi tersebut sesuai arti dan makna yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang artinya adalah rakyat biasa, yaitu kita semuanya, rakyat Indonesia. Sekali lagi tidak ada maksud melemahkan atau merendahkan,” tambah Adita.
Arti Rakyat Jelata Menurut KBBI
Rakyat jelata dalam KBBI merujuk pada arti rakyat biasa (bukan bangsawan, bukan hartawan), atau arti lainnya sebagai orang kebanyakan. Meskipun dalam KBBI memiliki makna positif, namun di zaman digital kata ini dianggap merendahkan.
Dalam klasifikasinya, Adita Irawati menggarisbawahi bahwa kata ‘rakyat jelata’ tidak selalu berkonotasi negatif atau merendahkan. Namun ia menyadari bahwa pergeseran makna di zaman digital seringkali terjadi.
Kejadian ini menjadi pengingat untuk semua orang agar lebih hati-hati dalam memilih kata. Meskipun arti rakyat jelata dan rakyat biasa hampir sama, namun keduanya dianggap berbeda. Mengingat arus globalisasi di zaman sekarang cukup besar.
0 Komentar