Jangan Panik, Ternyata Ini Penyebab Anak Kucing Lemas Tidak Bisa Berdiri

Kucing lemas tidak bisa berdiri (Dok. Ist)

MediaWarta.id - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang dapat menyembunyikan rasa sakitnya. Tak jarang, banyak anak kucing lemas tidak bisa berdiri. Jika hewan peliharaanmu mengalami hal ini, usahakan tidak panik.

Dengan penanganan yang tepat, kucing bisa kembali sehat seperti sediakala. Terlebih, anak kucing tergolong masih rawan terhadap virus dan penyakit. Karena itu, pahami artikel ini dengan baik sebelum mengobati anak kucing.

Penyebab Anak Kucing Lemas Tidak Bisa Berdiri

Jika kucingmu tiba-tiba terlihat lemas dan tidak seaktif biasanya, ada beberapa kemungkinan penyebab yang harus kamu waspadai. Yuk, simak penjelasannya berikut ini:

1. Masalah Pernapasan

Gangguan pada sistem pernapasan bisa menjadi penyebab utama kucing mendadak lemas. Hal ini bisa disebabkan oleh infeksi seperti flu kucing, virus, jamur, atau bahkan asma.

Jika paru-paru kucing tidak berfungsi dengan baik, aliran oksigen ke dalam darah jadi terganggu. Akibatnya, tubuh kucing akan kekurangan oksigen dan terlihat lesu atau tak bertenaga.

2. Infeksi dari Bakteri, Parasit, atau Virus

Kucing yang terserang infeksi, baik dari bakteri, parasit, maupun virus, biasanya akan mengalami demam. Demam inilah yang menyebabkan tubuh kucing menjadi lemah, tidak nafsu makan, dan tampak tidak bersemangat.

Untuk mencegah hal ini, penting untuk membawa kucingmu menjalani vaksinasi secara rutin setiap tahun agar sistem imunnya tetap kuat.

3. Radang Sendi dan Berat Badan Berlebih

Kelebihan berat badan juga bisa membuat kucing jadi lemas. Saat bobot tubuhnya terlalu berat, persendian kucing akan bekerja lebih keras dan bisa menyebabkan ketegangan atau nyeri.

Jika dibiarkan, kucing bisa mengalami radang sendi (arthritis) yang membuatnya enggan bergerak atau bermain. Akibatnya, kucing terlihat malas dan kurang aktif.

Itulah penyebab anak kucing lemas tidak bisa berdiri. Dengan memberikan obat anti virus dan antibiotik, anak kucing bisa kembali aktif. Terlebih, obat anti virus bisa memberikan dampak jangka panjang.