Waspada, Inilah Virus Kucing Mematikan yang Bisa Mengancam Hewan Kesayangan

Waspada, Inilah Virus Kucing Mematikan yang Bisa Mengancam Hewan Kesayangan
Kucing (Dok. Ist)


MediaWarta.id - Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang lincah, mandiri, dan menggemaskan. Namun di balik pesonanya, virus kucing mematikan yang menyerang sistem kekebalan tubuh kucing. 

Beberapa virus ini bahkan bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan kematian dalam waktu singkat jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut, penjelasan lengkap yang perlu Kamu pahami:

1. Panleukopenia: "Parvovirus-nya Kucing"

Feline Panleukopenia Virus (FPV) sering disebut sebagai salah satu virus paling mematikan bagi kucing, terutama anak kucing. Virus ini menyerang sistem pencernaan dan kekebalan tubuh, menyebabkan demam tinggi, muntah, dan diare berdarah.

Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi atau benda-benda yang terkontaminasi, seperti tempat makan atau pasir kotor. Vaksinasi adalah satu-satunya cara efektif untuk mencegah infeksi FPV.

2. Feline Infectious Peritonitis (FIP)

FIP adalah penyakit fatal yang disebabkan oleh mutasi dari virus corona kucing (FCoV). Meski sebagian besar infeksi FCoV bersifat ringan, mutasinya dapat berubah menjadi FIP yang menyerang organ dalam dan menyebabkan peradangan hebat.

FIP memiliki dua bentuk: basah dan kering. Keduanya sulit diobati dan seringkali berujung pada kematian. Gejala umum termasuk demam berkepanjangan, perut buncit akibat penumpukan cairan, dan penurunan berat badan drastis.

3. Feline Leukemia Virus (FeLV)

Virus ini menyerang sel darah putih dan sumsum tulang, melemahkan sistem kekebalan tubuh kucing secara perlahan. Kucing yang terinfeksi FeLV menjadi rentan terhadap berbagai infeksi lain dan berisiko mengembangkan kanker.

Penularan biasanya terjadi melalui air liur, seperti saat berbagi mangkuk makan atau saat grooming antar kucing. Vaksinasi dan isolasi kucing positif FeLV adalah langkah penting dalam pencegahan.

4. Feline Immunodeficiency Virus (FIV)

FIV sering disebut sebagai "HIV pada kucing" karena menyerang sistem kekebalan tubuh secara bertahap. Meskipun gejalanya tidak langsung muncul, kucing yang terinfeksi FIV bisa menderita infeksi berulang, dan luka yang sulit sembuh.

Penularan utama FIV terjadi melalui gigitan saat berkelahi, sehingga kucing jantan yang sering berkeliaran bebas memiliki risiko tinggi tertular. Tidak ada vaksin yang benar-benar efektif untuk FIV, sehingga pencegahan terbaik adalah menjaga kucing di rumah

Kebanyakan virus mematikan kucing bisa dicegah dengan vaksinasi tepat waktu. Pemeriksaan kesehatan rutin juga membantu mendeteksi gejala lebih awal sehingga pengobatan bisa segera dilakukan. Yuk terapkan hal ini, agar kucing sehat dan kuat. 

0 Komentar


Dapatkan Informasi Terkait Berita Indonesia Terkini dan Terupdate Tahun Ini , trending, serta terpopuler hari ini dari media online MediaWarta.id melalui platform Google News