![]() |
| Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP (Dok. Ist) |
MediaWarta.id - Kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kematian Faradila Amalia Najwa (21), seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Kabupaten Probolinggo.
Jenazah korban ditemukan di wilayah Kabupaten Pasuruan dan hingga kini penyebab pasti kematiannya masih menunggu hasil autopsi.
Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menjelaskan bahwa autopsi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek, Gempol. Hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi kunci untuk memastikan penyebab meninggalnya korban.
"Masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek, Gempol untuk memastikan penyebab kematian korban," kata Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno, Rabu (17/12).
Saat proses evakuasi berlangsung, petugas tidak menemukan luka terbuka akibat senjata tajam maupun senjata api. Selain itu, tidak terlihat adanya darah di tubuh korban. Meski demikian, polisi belum bisa menarik kesimpulan.
"Bisa saja ada bekas luka benda tumpul. Makanya harus diautopsi untuk memastikan," terang Joko.
Polisi juga menduga lokasi ditemukannya jenazah bukan tempat kejadian perkara utama. Oleh karena itu, Satreskrim Polres Pasuruan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Probolinggo untuk mendalami kemungkinan korban dibunuh di lokasi lain sebelum jasadnya dibuang.
Di sisi lain, informasi yang beredar di Desa Tiris, Kabupaten Probolinggo, menyebutkan bahwa Faradila diduga menjadi korban pembunuhan. Bahkan, seorang terduga pelaku dikabarkan telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Agus, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa terduga pelaku disebut-sebut merupakan kakak ipar korban berinisial AS, yang diketahui sebagai anggota kepolisian.
Sebelumnya, Faradila Amalia Najwa diketahui merupakan mahasiswi semester dua UMM yang tinggal di Dusun Taman, Desa Tiris, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sungai kawasan Jalan Raya Purwosari–Pasuruan, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa pagi (16/12/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak memanen jagung di area persawahan sekitar lokasi. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Wonorejo.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket hitam, celana kain berwarna krem, serta masih memakai helm berwarna pink. Ciri lain yang melekat pada tubuh korban adalah tindik di bagian pusar.
Hingga kini, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap fakta di balik kematian tragis mahasiswi tersebut.

0 Komentar