Nasib Bandara Dhoho Kediri: Baru Diresmikan 2024, Kini Tanpa Penerbangan Komersial

Nasib Bandara Dhoho Kediri: Baru Diresmikan 2024, Kini Tanpa Penerbangan Komersial
Bandara Dhoho Kediri (Dok. Ist)


MediaWarta.id – Bandara Dhoho Kediri yang baru saja diresmikan tahun 2024, kini justru sedang tidak melayani penerbangan komersial. 

Satu-satunya maskapai yang beroperasi di sana, yakni Citilink, menghentikan sementara semua penerbangan hingga 31 Juli 2025.

Pihak pengelola bandara, PT Angkasa Pura I, menjelaskan bahwa jeda penerbangan ini terjadi karena armada pesawat Citilink sedang dalam proses perawatan rutin (maintenance).

"Bandara tetap melayani penerbangan sesuai jam operasional, namun saat ini beberapa armada milik maskapai Citilink sedang dalam masa maintenance sehingga berdampak pada beberapa rute penerbangan, salah satunya Bandara Kediri," jelas Bintari saat dikonfirmasi, Selasa (17/6/2025)

Selama periode tersebut, tidak ada penerbangan masuk atau keluar dari Bandara Dhoho Kediri.

Padahal, Bandara Dhoho dibangun dengan standar internasional. Runway-nya sepanjang 3.300 meter dan bisa didarati pesawat besar seperti Boeing 777-300ER. 

Terminal penumpangnya pun luas, mencapai 28.000 meter persegi dan mampu menampung hingga 1,5 juta penumpang per tahun, dengan target jangka panjang hingga 10 juta penumpang.

Penerbangan komersial perdana sempat dilakukan oleh Citilink pada 5 April 2024 dengan rute Jakarta–Kediri pulang-pergi menggunakan Airbus A320 berkapasitas 180 kursi.

Namun kini, bandara tersebut seperti mati suri karena tidak ada maskapai yang beroperasi.

Melihat kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Kediri segera bertindak. Mereka telah menggelar rapat koordinasi pada 12 Juni 2025 yang dipimpin oleh Sekda M. Solikin.

"Rapat ini fokus membahas bagaimana maskapai bisa kembali hadir di Bandara Dhoho dan bagaimana kita bisa meningkatkan keterisian penumpang agar operasionalnya berkelanjutan," terang Solikin.

Mengusulkan agar ASN (Aparatur Sipil Negara) di sekitar Kediri menggunakan Bandara Dhoho untuk perjalanan dinas.

  • Mendorong maskapai lain untuk membuka rute baru ke Kediri.
  • Mengusulkan penerbangan internasional dari Bandara Dhoho.
  • Membentuk tim khusus untuk membuat roadmap pengaktifan kembali bandara.
  • Mengusulkan subsidi untuk maskapai yang membuka rute ke Kediri.
  • Mendorong pertemuan antar kepala daerah dan pihak terkait guna mencari solusi terbaik.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga ikut dilibatkan dalam upaya penyelamatan operasional bandara ini, termasuk melalui koordinasi dengan BPK/BPKP untuk pembahasan subsidi maskapai.

Solikin menegaskan, semua pihak kini tengah bekerja keras agar Bandara Dhoho bisa kembali aktif dan berfungsi secara optimal.

0 Komentar


Dapatkan Informasi Terkait Berita Indonesia Terkini dan Terupdate Tahun Ini , trending, serta terpopuler hari ini dari media online MediaWarta.id melalui platform Google News