![]() |
Korban KDRT yang mengaku ingin bunuh diri (Dok. Ist) |
MediaWarta.id - Tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bekasi mendapat laporan dari seorang warga berinisial D yang mengaku ingin bunuh diri.
D mengungkapkan bahwa dirinya adalah korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Petugas Damkar bernama Eko Budi menjelaskan bahwa mereka menerima aduan melalui layanan darurat 112. Laporan itu menyebutkan adanya korban KDRT yang ingin mengakhiri hidupnya.
"Kita dapat pengaduan dari warga melalui 112 perihal KDRT, dia bilang ingin bunuh diri. Langsung kami kroscek datang dan minta share loc-nya dan cek unit langsung kami merapat ke lokasi," tutur Eko, di Kota Bekasi, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Setibanya di lokasi, Eko dan tim Damkar langsung berkoordinasi dengan pengurus RT setempat dan menemui D. Setelah diajak berbicara, D mengaku mengalami tekanan berat karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dan merasa putus asa.
"Baru langsung kami konfirmasi ke warganya dan menceritakan apa yang dilaporkannya, dan ternyata benar," ujar dia.
D memperlihatkan luka lebam di bagian kepala sebelah kiri dan cairan yang keluar dari telinganya.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya telah melaporkan kasus KDRT ke polisi sejak Jumat, 10 Juni 2025, tetapi belum ada tindakan lanjutan. Karena frustasi, akhirnya ia memilih melapor ke Damkar.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan apresiasinya kepada Damkar yang telah sigap membantu warga yang mengalami masalah kemanusiaan.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, memastikan bahwa kasus KDRT yang dialami oleh D kini sudah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres.
0 Komentar